Hal-hal yang Dulu Anti-Mainstream, sekarang malah jadi Mainstream
14.36.00
NowTrend - Tahukah kamu bahwa ada beberapa hal yang sering diakui sebagai anti-mainstream tapi ternyata banyak yang melakukan justru karena anti-mainstream, hal ini malah menjadikannya mainstream. Tujuh di antaranya adalah sebagai berikut.
print.kompas.com |
Kecuali kamu benar-benar menebas tanaman-tanaman di hutan dan membangun
jalan baru, jika kamu diberi tahu oleh temanmu bahwa ada suatu jalan
tembus yang bebas dari macet, pertimbangkanlah itu artinya bukan cuma
kamu yang tahu tentang jalan itu. Di lain cerita, kamu mungkin berpikir
bahwa lewat suatu jalan bakal lebih sepi karena orang jarang lewat situ,
tapi jangan kira orang tidak akan berpikiran hal yang sama denganmu.
Pertimbangkan dengan matang.
Tidak, kamu tidak sendiri jika kamu berharap mendokumentasikan
kegiatan yoga, zumba, pilates, meditasi dan lain sebagainya akan
membuatmu punya aktivitas spesial dibandingkan teman lainnya. Justru ada
baiknya kamu mencari tahu siapa teman yang bisa diajak melakukan hal
tersebut bersama atau saling berbagi informasi terkait instruktur yang
asik. Dokumentasikanlah hasil akhir yang signifikan dari aktivitas
olahragamu, before-after, atau minimal saat ada progres yang nampak, tidak banyak orang yang konsisten sampai tujuan akhirnya. Tidak hanya anti-mainstream, itu akan menginspirasi orang banyak.
3. Pelaku diet makanan-makanan sehat khusus
Diet apapun yang kamu dapatkan sebagai hasil dari pencarian lewat
internet, bukan kamu sendiri yang melakukannya. Diet bukan hanya masalah
untuk penurunan berat badan, tapi mengontrol pola makan untuk tujuan
tertentu. Yang dimaksudkan di sini adalah dilakukan dengan tipe-tipe
makanan tertentu. Fiber/protein bar, muesli, beri kering, snack
sayuran renyah, kacang-kacangan eksotis dan apapun yang telah bisa kamu
beli itu artinya bukan kamu sendiri yang telah memakannya. Kecuali jika
kamu melakukan penelitian sendiri dan menemukan hal baru yang bisa
dimakan. Jadi daripada makan bak keluarga kerajaan, lebih menyenangkan
bila kamu bisa saling berbagi lunch box dengan temanmu. Siapa tahu dia punya muesli yang lebih enak dari yang kamu makan dan kamu bisa tanya beli di mana.
Buku impor dan karya sastra langka itu diincar banyak orang. Bukan impian
belaka kok kamu menemukan seseorang yang benar-benar punya selera
sastra denganmu. Ada banyak Cinta dan Rangga di luar sana kalau kamu
jeli mengenal teman-temanmu. Sharing buku itu menyenangkan,
apalagi kalau kamu bisa berbagi pendapat tentangnya dengan temanmu. Kamu
juga bisa saling merekomendasikan buku bahkan mengenal teman-temanmu
lebih dekat lewat buku yang mereka baca. Buku-buku impor memang terlihat
lebih wah, wangi lembarannya begitu khas dan sekaligus bisa
memperlancar kemampuan berbahasa asingmu, kamu tidak sendirian dalam
pemikiran itu.
Kadang kala ada saatnya justru berpikir mainstream akan membuatmu mendapat hasil anti-mainstream karena mulai ditinggalkan kebanyakan orang. Pertimbangkan dengan matang, kapan harus menjadi mainstream dan anti-mainstream, keduanya dibutuhkan kok.
dikutip dari IDNTimes
0 komentar