Hal-hal yang Dulu Anti-Mainstream, sekarang malah jadi Mainstream

14.36.00

NowTrend - Tahukah kamu bahwa ada beberapa hal yang sering diakui sebagai anti-mainstream tapi ternyata banyak yang melakukan justru karena anti-mainstream, hal ini malah menjadikannya mainstream. Tujuh di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Jalan tikus untuk menghindari kemacetan

print.kompas.com

Kecuali kamu benar-benar menebas tanaman-tanaman di hutan dan membangun jalan baru, jika kamu diberi tahu oleh temanmu bahwa ada suatu jalan tembus yang bebas dari macet, pertimbangkanlah itu artinya bukan cuma kamu yang tahu tentang jalan itu. Di lain cerita, kamu mungkin berpikir bahwa lewat suatu jalan bakal lebih sepi karena orang jarang lewat situ, tapi jangan kira orang tidak akan berpikiran hal yang sama denganmu. Pertimbangkan dengan matang.

2. Melakukan Yoga, Zumba, Pilates

Tidak, kamu tidak sendiri jika kamu berharap mendokumentasikan kegiatan yoga, zumba, pilates, meditasi dan lain sebagainya akan membuatmu punya aktivitas spesial dibandingkan teman lainnya. Justru ada baiknya kamu mencari tahu siapa teman yang bisa diajak melakukan hal tersebut bersama atau saling berbagi informasi terkait instruktur yang asik. Dokumentasikanlah hasil akhir yang signifikan dari aktivitas olahragamu, before-after, atau minimal saat ada progres yang nampak, tidak banyak orang yang konsisten sampai tujuan akhirnya. Tidak hanya anti-mainstream, itu akan menginspirasi orang banyak.

3. Pelaku diet makanan-makanan sehat khusus

Diet apapun yang kamu dapatkan sebagai hasil dari pencarian lewat internet, bukan kamu sendiri yang melakukannya. Diet bukan hanya masalah untuk penurunan berat badan, tapi mengontrol pola makan untuk tujuan tertentu. Yang dimaksudkan di sini adalah dilakukan dengan tipe-tipe makanan tertentu. Fiber/protein bar, muesli, beri kering, snack sayuran renyah, kacang-kacangan eksotis dan apapun yang telah bisa kamu beli itu artinya bukan kamu sendiri yang telah memakannya. Kecuali jika kamu melakukan penelitian sendiri dan menemukan hal baru yang bisa dimakan. Jadi daripada makan bak keluarga kerajaan, lebih menyenangkan bila kamu bisa saling berbagi lunch box dengan temanmu. Siapa tahu dia punya muesli yang lebih enak dari yang kamu makan dan kamu bisa tanya beli di mana.

4. Menggemari buku impor dan mengikuti karya sastra tertentu

Buku impor dan karya sastra langka itu diincar banyak orang. Bukan impian belaka kok kamu menemukan seseorang yang benar-benar punya selera sastra denganmu. Ada banyak Cinta dan Rangga di luar sana kalau kamu jeli mengenal teman-temanmu. Sharing buku itu menyenangkan, apalagi kalau kamu bisa berbagi pendapat tentangnya dengan temanmu. Kamu juga bisa saling merekomendasikan buku bahkan mengenal teman-temanmu lebih dekat lewat buku yang mereka baca. Buku-buku impor memang terlihat lebih wah, wangi lembarannya begitu khas dan sekaligus bisa memperlancar kemampuan berbahasa asingmu, kamu tidak sendirian dalam pemikiran itu.

Kadang kala ada saatnya justru berpikir mainstream akan membuatmu mendapat hasil anti-mainstream karena mulai ditinggalkan kebanyakan orang. Pertimbangkan dengan matang, kapan harus menjadi mainstream dan anti-mainstream, keduanya dibutuhkan kok.


dikutip dari IDNTimes


You Might Also Like

0 komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Subscribe